www.arifusan.esy.es. Powered by Blogger.

Tuesday, 31 December 2024

 

Pada hari Jumat hingga Sabtu, 27-28 Desember 2024, telah diselenggarakan webinar dengan tema "Menjadi Guru Konten Kreator". Kegiatan ini diikuti oleh para pendidik dari berbagai daerah yang ingin meningkatkan keterampilan mereka dalam menciptakan konten edukatif berbasis digital.

Webinar ini bertujuan untuk mendorong para guru agar lebih kreatif dan inovatif dalam menyampaikan materi pembelajaran kepada siswa di era digital. Dengan kemampuan menciptakan konten edukatif, guru diharapkan dapat memanfaatkan teknologi untuk menjangkau lebih banyak siswa serta menciptakan pembelajaran yang lebih menarik dan interaktif.

Selama dua hari, peserta mendapatkan materi dari narasumber yang berkompeten di bidangnya, termasuk strategi pembuatan konten yang efektif, teknik dasar editing video, hingga cara memanfaatkan media sosial untuk menyebarkan konten pembelajaran. Para peserta juga diberikan kesempatan untuk praktik langsung membuat konten dan mendapatkan umpan balik dari para ahli.

Dengan adanya webinar ini, diharapkan para guru dapat:  

1. Meningkatkan kompetensi digital mereka, sehingga lebih percaya diri dalam memanfaatkan teknologi.  

2. Menginspirasi siswa melalui konten-konten kreatif yang relevan dan menarik.  

3. Membangun komunitas edukatif yang saling berbagi ilmu dan pengalaman.  

Kegiatan ini mendapat respon positif dari peserta. "Webinar ini sangat bermanfaat, terutama untuk kami yang baru mulai belajar membuat konten. Materinya jelas dan mudah diikuti," ungkap salah satu peserta.

Dengan adanya kegiatan ini diharapkan mendukung pengembangan kualitas pendidikan di Indonesia melalui teknologi digital.

Thursday, 19 December 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan bekerja sama dengan Universitas Yudharta Pasuruan sukses menggelar Webinar Estetik (Edukasi dan Sharing tentang Statistik) Series 8 dengan tema "Peran Strategis Pertanian dalam Mendukung Pertumbuhan Ekonomi Kabupaten Pasuruan". Acara ini dilaksanakan pada Kamis, 19 Desember 2024, pukul 09.00 WIB hingga 11.00 WIB secara daring.  

Acara diawali dengan welcome speech yang disampaikan oleh Bapak Henry S. Handoko, S.ST, Statistisi Ahli Madya BPS Kabupaten Pasuruan, mewakili Kepala BPS Kabupaten Pasuruan, Bapak Ir. Arif Joko Sutejo, MM.Dalam sambutannya, Henry menyampaikan apresiasi atas kolaborasi antara BPS dan Universitas Yudharta Pasuruan serta menegaskan pentingnya data statistik dalam mendukung sektor pertanian sebagai penggerak perekonomian daerah.  

Keynote speech disampaikan oleh Ibu Dr. Wenny Mamilianti, S.P., M.P., dosen Universitas Yudharta Pasuruan, yang memberikan pemaparan terkait perspektif akademis mengenai peran sektor pertanian dalam pertumbuhan ekonomi. Sementara itu, Ibu Tri Kurniawati, S.STAT, MM., Statistisi Ahli Muda BPS Kabupaten Pasuruan, hadir sebagai narasumber utama. Ia memaparkan analisis data statistik terkini tentang kondisi pertanian di Kabupaten Pasuruan.  

Diskusi ini dipandu oleh moderator Ibu Regina Dewi Nindi Andini, S.ST., yang berhasil menciptakan suasana interaktif dan kondusif, sehingga peserta dapat berdiskusi dan mendalami materi secara komprehensif.  

Webinar ini diharapkan dapat memberikan wawasan baru dan meningkatkan kesadaran tentang pentingnya pemanfaatan data statistik dalam perencanaan dan pengembangan sektor pertanian, yang berperan strategis dalam mendorong pertumbuhan ekonomi Kabupaten Pasuruan.

Adapun materi webinar terlampir sebagai berikut :

Monday, 16 December 2024

Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan Diskusi Panel bertajuk "Proses Bisnis Statistik Harga: Tahapan, Tantangan, dan Peran Stakeholder Kabupaten Pasuruan" pada hari Senin, 16 Desember 2024. Acara ini bertempat di Auditorium Mpu Sindok, Gedung Graha Maslahat, Bangil, dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan di Kabupaten Pasuruan.  

Diskusi ini bertujuan untuk membahas pentingnya data harga yang akurat dan terkini sebagai landasan kebijakan ekonomi yang efektif, serta untuk memetakan tahapan dan tantangan dalam pelaksanaan survei statistik harga di Kabupaten Pasuruan.  

Acara dimulai pukul 08.30 WIB dengan pembukaan oleh Sekretaris Daerah Kabupaten Pasuruan. Dalam sambutannya, Sekda menekankan pentingnya sinergi antara pemerintah daerah, akademisi, dan pelaku usaha untuk memperkuat proses pengumpulan dan pemanfaatan data harga.    


Diskusi panel menghadirkan tiga narasumber utama:  

1. Kepala BPS Kabupaten Pasuruan memaparkan materi tentang "Statistik Harga dan Indikator Makroekonomi: Membangun Fondasi Data untuk Kebijakan Ekonomi di Pasuruan".  

2. Perwakilan Dinas Perindustrian dan Perdagangan (Disperindag) menjelaskan peran pemerintah daerah dalam pengelolaan harga pangan untuk mendukung ketahanan ekonomi di Kabupaten Pasuruan.  

3. Akademisi dari Universitas Yudharta Pasuruan membahas pemanfaatan Big Data dalam pengumpulan data harga, termasuk tantangan teknis dan rekomendasi kebijakan yang relevan.  

Pada sesi diskusi, peserta yang berasal dari berbagai instansi, seperti Dinas Ketahanan Pangan, Dinas Koperasi dan UMKM, dan para petugas survei statistik harga, aktif memberikan masukan dan bertanya kepada narasumber. Sesi ini difasilitasi oleh moderator dari Suara Pasuruan yang mengarahkan diskusi dengan baik.  

Acara ditutup dengan sesi Foto bersama. Kepala BPS Kabupaten Pasuruan mengapresiasi keterlibatan seluruh peserta dan berharap kegiatan ini dapat memperkuat koordinasi antar-stakeholder dalam mendukung pengelolaan harga yang lebih baik. “Kolaborasi yang kuat adalah kunci untuk memastikan data harga menjadi dasar kebijakan yang berpihak pada kesejahteraan masyarakat,” ujar Kepala BPS.  

Diskusi ini menjadi momentum strategis untuk mengoptimalkan pengumpulan dan pemanfaatan data harga di Kabupaten Pasuruan, sejalan dengan upaya meningkatkan stabilitas ekonomi daerah.

Adapun materi diskusi terlampir sebagai berikut:


Thursday, 12 December 2024

Dalam rangka mendukung terlaksananya Pembinaan Statistik Sektoral 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan kegiatan Dialog Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan pada hari Kamis, 12 Desember 20244. Acara yang berlangsung di Auditorium Mpu Sindok, Gedung Graha Maslahat, Bangil, ini dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan dari sektor ketenagakerjaan, pemerintah daerah, hingga masyarakat.

Kegiatan dimulai pukul 08.00 WIB dengan agenda registrasi peserta. Acara dibuka secara resmi oleh Kepala BPS Kabupaten Pasuruan, Ir. Arif Joko Sutejo, MM, melalui pidato pembukaan bertajuk "Potret Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan". Dalam pidatonya, beliau menyoroti data dan tantangan ketenagakerjaan yang dihadapi oleh Kabupaten Pasuruan, serta memberikan gambaran kebijakan yang telah diambil.

Hadir pula Penjabat (PJ) Bupati Pasuruan yang memberikan sambutan hangat terkait pentingnya kolaborasi antarinstansi dalam mengatasi tantangan ketenagakerjaan. Pada kesempatan ini, dilakukan juga simbolis penyerahan Booklet Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan dari Kepala BPS kepada Pemerintah Kabupaten Pasuruan.

Dialog yang mengusung tema "Potret dan Tantangan Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan" menghadirkan tiga narasumber kompeten, yaitu:

Nur Kholis, MM, Kepala Dinas Ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan, memaparkan arah, kebijakan, dan tantangan dalam penyerapan tenaga kerja.

Eko Widyatmo, SE, MM, Ketua Kamar Dagang dan Industri (KADIN) Kabupaten Pasuruan, menyampaikan perspektif pengusaha terkait kondisi tenaga kerja.

Dr. Khoirul Huda, SH, M.Hum, akademisi dari Universitas Yudharta Pasuruan, memberikan analisis mendalam mengenai tantangan serta rekomendasi ketenagakerjaan di Kabupaten Pasuruan.

Dialog ini berlangsung interaktif dengan melibatkan peserta dari berbagai instansi pemerintah, perguruan tinggi, organisasi masyarakat, serikat buruh, media, hingga perwakilan UMKM. Diskusi yang dipandu oleh moderator menghasilkan berbagai masukan konstruktif, di antaranya terkait peningkatan pelatihan tenaga kerja dan penguatan kolaborasi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat.

Acara ini dihadiri oleh 110 peserta dari instansi dan organisasi, termasuk Perangkat Daerah Kabupaten Pasuruan, Serikat Buruh, Kadin Kabupaten Pasuruan, Akademisi, Media lokal, Kelompok UMKM dan organisasi masyarakat.

Kegiatan ditutup dengan ramah tamah pada pukul 13.30 WIB. Dialog ini diharapkan menjadi langkah awal untuk menciptakan sinergi antara pemerintah, pengusaha, dan masyarakat dalam memajukan sektor ketenagakerjaan Kabupaten Pasuruan. Kepala BPS Kabupaten Pasuruan mengungkapkan harapannya agar hasil dialog ini dapat menjadi landasan bagi kebijakan yang lebih inklusif dan berkelanjutan.

adapun tayangan ulang terlampir sebagai berikut:













Friday, 6 December 2024

Dalam rangka mendukung Program Pembinaan Statistik Sektoral Desa Cinta Statistik (Desa Cantik) 2024, Badan Pusat Statistik (BPS) Kabupaten Pasuruan menyelenggarakan acara Diseminasi dan Evaluasi Pembinaan Desa Cantik pada hari Kamis, 5 Desember 2024 di Aula Mpu Sindok, Gedung Graha Maslahat, Bangil.  


Acara ini berlangsung mulai pukul 08.00 hingga 13.00 WIB dan dihadiri oleh berbagai pemangku kepentingan, termasuk perwakilan dari desa binaan Desa Cantik, pejabat pemerintah daerah, serta akademisi. Tema yang diusung tahun ini adalah “Menyoal Digitalisasi Data Desa di Era Big Data: Tantangan dan Rekomendasi”.  

Sebagai narasumber utama, Bapak Arif Faizin, S.Kom., M.Kom., akademisi dari Universitas Yudharta Pasuruan, menyampaikan pandangannya tentang pentingnya transformasi digital dalam pengelolaan data desa untuk mendukung pembangunan berbasis data di era big data.  

Acara dimulai dengan sesi registrasi pada pukul 07.30 WIB, diikuti dengan pembukaan dan laporan diseminasi oleh Kepala BPS Kabupaten Pasuruan. Para peserta juga disuguhkan penayangan video dokumentasi pembinaan Desa Cantik 2024.  

Dalam sambutannya, PJ Bupati Pasuruan menekankan pentingnya kolaborasi antara pemerintah, desa, dan akademisi dalam meningkatkan kualitas pengelolaan data desa. Acara juga diwarnai dengan penyerahan booklet Potensi Desa 2024 dan laporan akhir pembinaan kepada desa binaan serta Pemerintah Kabupaten Pasuruan.  


Selain paparan dari Bapak Arif Faizin yang membahas tantangan digitalisasi data desa, narasumber dari Dinas Pemberdayaan Masyarakat dan Desa (DPMD) turut memaparkan pentingnya Profil Desa dan Kelurahan (Prodeskel) sebagai acuan dalam pembangunan desa yang berkelanjutan.  

Sesi diskusi yang interaktif menutup rangkaian acara, memberikan ruang bagi peserta untuk menyampaikan masukan dan pertanyaan terkait program Desa Cantik serta tantangan digitalisasi data desa.  


Dengan terlaksananya kegiatan ini, diharapkan desa-desa binaan Desa Cantik 2024 semakin siap menghadapi tantangan era digital dan mampu mengelola data secara mandiri untuk mendukung pembangunan yang lebih baik.